Ketika pengendara motor menjejalkan jas hujan di bawah joknya, apakah dia berharap kehujanan? Tentunya tidak.
Ketika supir membekal ban serep di belakang mobilnya, apakah dia berharap ban mobilnya tertusuk paku? Tentunya tidak.
Di kapal laut ada pelampung dan sekoci. Apakah yang punya kapal berharap ada badai mengamuk? Tentunya tidak.
Di pesawat terbang ada parasut dan jaket pelampung. Apakah pilot dan penumpang berharap pesawatnya jatuh? Tentunya tidak.
Ketika seorang ibu membawa payung saat bepergian, apakah dia berharap hujan turun? Tentunya tidak.
Ketika anak-anak pramuka membawa kotak P3K saat berkemah, apakah mereka berharap ada yang terluka? Tentunya tidak.
Ketika penyelenggara suatu hajatan menyewa genset, apakah mereka berharap listrik padam? Tentunya tidak.
Orang-orang pun biasanya menyimpan lilin atau lampu teplok di dalam rumah. Apakah mereka berharap listrik mati? Tentunya tidak.
Orang kaya lazim menyewa satpam di depan rumahnya. Apakah mereka berharap ada maling? Tentunya tidak.
Ketika orang mengasuransikan mobilnya, apakah dia berharap tabrakan? Tentunya tidak. Atau mungkin dia berharap mobilnya dicuri orang? Tentunya tidak.
Ketika orang mengikuti asuransi kesehatan, apakah dia berharap sakit? Tentunya tidak.
Ketika orang mengambil asuransi jiwa, apakah dia berharap mati? Tentunya tidak.
Banyak sekali hal-hal di dunia ini yang tidak ingin kita manfaatkan, tapi tetap kita adakan.
Lalu untuk apa semua itu?
Untuk berjaga-jaga.
Syukur alhamdulillah jika tidak digunakan. Berkurang kesulitan dan penderitaan jika terpaksa harus menggunakan. []
Untuk konsultasi ttg asuransi, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (Senior Business Partner ASN)
HP/WA: 082 111 650 732 | Email: myallisya@gmail.com | Youtube: Asep Sopyan Network
Atau:
betul mas, asuransi itu penting skli. stuju skli tulsn ini. mksh.
@Makasih komentarnya. Salam hangat…
SukaSuka
Saya juga setuju ah… Bagus, bagus, bagus!
@Hatur nuhun Kang. Hatur nuhun.
SukaSuka