
Untuk pertama kalinya, pada tanggal 20-24 Oktober 2014, saya pergi ke luar negeri dan itu hadiah dari Allianz. Saya mendapatkan dua tiket Achiever Club 2013 (Trip ke Thailand), satu lagi atas nama istri. Tapi istri saya tidak ikut berangkat karena harus menjaga dua batita usia 3 dan 1 tahun. Jadi saya mengajak serta ibu saya. Bagi ibu saya, ini bahkan perjalanan pertamanya naik pesawat terbang.
Kami berangkat dalam rombongan kecil 24 orang. Sebetulnya yang meraih Achiever Club 2013 lebih dari 700 orang, tapi yang lainnya berangkat di waktu yang berbeda dan sebagian memilih berangkat ke negara lain.
Ada dua kota yang kami kunjung di Thailand, yaitu Bangkok dan Pattaya. Berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada Senin malam (20 Oktober 2014), kami sampai di bandara Don Moeang Bangkok pada tengah malam. Langsung menginap di Hotel The Season. Besoknya hari kedua, kami berkeliling kota Bangkok, mengunjungi Kuil Wat Pho, Grand Palace, menyusuri sungai Chaopraya, dan belanja di Wat Arun. Sorenya kami meluncur ke Pattaya dan menginap di Hotel Huamark selama dua hari. Tempat yang kami kunjungi antara lain Peternakan lebah Big Bee, Pulau Coral, Nongnooch Village, Pasar Apung, Gem Gallery, dan Sriracha Tiger Zoo.
Hari keempat kembali ke Bangkok, makan malam di Cruise sungai Chaopraya. Hari terakhir, kami berkunjung ke museum kerajaan Ananta Samakhon Throne Hall, museum patung lilin Madam Tussaud, dan belanja di Megabangna, mall terbesar di Bangkok. Di mall ini saya menemukan stand Allianz Ayudhya (Allianz cabang Thailand). Luar biasa, mereka bisa pasang stand di mall.
Beberapa kesan saya setelah 5 hari berada di Thailand:
- Bangkok lebih rapi, bersih, tertata dibandingkan Jakarta. Sungai-sungai di sana bebas dari sampah. Bahkan sungai terbesar, Chaopraya, dijadikan jalur transportasi air dan menjadi tempat wisata yang sangat ramai dan menyenangkan.
- Industri pariwisata di Thailand lebih maju daripada di Indonesia. Indonesia harus banyak belajar.
- Di Thailand terjadi krisis laki-laki. Secara bercanda, tour guide kami bilang, dari 10 laki-laki, hanya setengahnya yang normal dan bisa menikahi perempuan. 1 jadi biksu, 4 jadi waria.
- Kehidupan di Thailand tergolong sangat bebas. Para penjaja tubuh bergentayangan di sepanjang jalan dan pantai di Pattaya. Sebagian perempuan asli, sebagian lagi KW.
Inilah foto-foto yang berhasil kami abadikan.












Sukses kang Asep, oleh2na mana ?
@Hatur nuhun, kang Ujang. Oleh-olehna foto-foto ieu 🙂
SukaSuka
Sukses pak.
Btw klo ga salah di foto bpk ada 2 org yg saya kenal. Bu Rosita & Inggrid. Hehe
SukaSuka
Terima kasih, Pak Lukas. Betul sekali, itu Bu Rosita dan Bu Inggrid dari Papua. Salam kenal dan sukses juga ..
SukaSuka