Seberapa siapkah anda secara keuangan menghadapi kemungkinan dihampiri penyakit kritis semacam serangan jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hingga kelumpuhan? Kisah nasabah Allianz berikut ini patut dijadikan teladan.
(Sebagaimana diceritakan Cilica Abidin, agen asuransi Allianz Life Indonesia, melalui facebooknya pada tanggal 10 November 2014 di SINI.)
Meeting pagi ini mendengar testimoni klien yang mana klaim Critical Illnes nya di bayarkan oleh Allianz :
“Saya ikut asuransi sejak umur saya dan suami 28 thn, alasannya utk jaga2 klu sy dan kelg ada resiko sakit, kecelakaan ataupun meninggal muda, selain itu jg utk menabung jangka panjang.
Umur saya skrg 40 thn berarti sy sdh menjadi nasabah 12 th. O iya sy punya total 12 polis dr 3 perusahaan yg berbeda….banyak teman2 atau saudara yg mencemooh sy krna terlalu besar membayar premi setiap tahunnya..mereka mengatakan knpa tidak utk beli aset saja atau taruh sj d bank ttp sy tau apa yg terbaik bagi sy dan kelg.
Pada bln Juni 2014 kmrn suami sy nyeri d dada sebelah kiri, (suami sy penganut hidup sehat, plah raga teratur dan sangat menjaga asupan makanan, kelemahannya yaitu beliau suka merokok).
Diagnosa dokter menyatakan penyumbatan dan serangan jantung pertama.
Singkat cerita, setelah dibantu oleh agennya akhirnya keluarlah klaim Critical Illness sebesar Rp.1,5 Milyar”
“Saya tidak merasa rugi sedikitpun mempunyai polis asuransi bukan karena saya klaim ttp polis2 inilah yg pd akhirnya bisa membantu sy dan kelg utk mendapatkan pengobatan yg terbaik bagi suami saya.”
Pesan yg saya dpt adalah:
#Penyakit kritis bukanlah sesuatu yg menyeramkan, asalkan kita bisa mendapatkan pengobatan yg terbaik jg ketenagan hati, maka dpt diselesaikan
#Insurance is love and responsibility
Do you love and responsible to your family?