
Asuransi itu sejatinya mengalihkan beban yang harus ditanggung akibat dari risiko yang datang. Semua orang sepakat, tak ada yang kebal dengan risiko sakit, kecelakaan, cacat, dan meninggal.
Dan, hampir semua orang tahu bahwa risiko-risiko tersebut mempunyai dampak yang tidak sedikit kepada keuangan seseorang.
Saya ingin mengandaikan ini pada orang yang berposisi sebagai pengusaha kecil atau menengah sebagai bahan pertimbangan.
Andaikan seorang pengusaha dalam ketegori kecil atau menengah, pastinya Anda bermimpi untuk terus mengembangkan bisnis yang telah dengan susah payah dirintis sehingga bisa menjadi lebih besar lagi.
Tapi risiko selalu ada dan kadang-kadang kehadirannya tidak bisa diduga. Selain ada risiko persaingan di pasar, ada pula risiko yang lebih dekat dengan diri seseorang, yaitu musibah berupa sakit, kecelakaan, cacat, dan meninggal.
Jika seorang owner bisnis kategori kecil atau menengah mengalami sakit berat atau sakit kritis seperti jantung, kanker, stroke, dll., tentu akan berdampak pada keuangan dan bisnis yang telah dibangunnya.
Kenapa demikian? Sebab, biaya pengobatan sakit kritis memerlukan uang yang cukup banyak dan waktu yang relatif lama.
Dengan kondisi ini, akan ada dua dampak yang ditimbulkan, yaitu pertama sang owner tidak bisa lagi melakukan aktivitas bisnis karena harus dirawat dan kedua ia juga harus mengeluarkan uang yang cukup besar dari tabungan dan bisa saja aset usahanya harus dijual untuk menutupi biaya pengobatan.
Padahal, tabungan dan aset yang sudah dikumpulkan itu untuk modal pengembangan usahanya supaya menjadi lebih besar dan tentu juga sebagiannya untuk biaya hidup keluarga.
Lain halnya, jika pebisnis ini mau mengalihkan dampak dari risiko kepada orang lain atau sebut saja perusahaan asuransi (baca juga: Alihkan Beban Risiko kepada Asuransi). Jika ia mengalami risiko yang disebutkan tadi, maka uang tabungannya bisa utuh dan aset yang dimiliki bisa tetap dipertahankan (juga: Asuransi Melindungi Nilai Ekonomi Seseorang).
Dengan demikian, usaha dan keluarganya bisa tetap bertahan dalam keadaan keuangan yang normal. Jika setelah melakukan pengobatan dengan biaya dari perusahaan asuransi itu sang owner sembuh dan bisa melakukan aktivitas bisnis kembali, maka bisnis mungkin bisa kembali dijalankan dengan normal, karena modal berupa aset masih utuh.
Lalu, jika setelah melakukan pengobatan dengan biaya asuransi itu sang owner tidak sepenuhnya sembuh dalam jangka panjang, maka setidaknya keuangan keluarga tidak terganggu, karena masih ada uang tabungan dan aset perusahaan, bahkan mungkin saja sang istri atau anak bisa melanjutkan bisnis yang telah dibangun itu.
Nah, bagaimana jika risiko musibah tersebut benar-benar terjadi? Tentu sebagai langkah yang paling bijaksana adalah mengalihkan risiko dengan mengambil asuransi sebelum risiko musibah itu benar-benar terjadi.
Karena itu, kini saatnya Anda melakukan pengalihan risiko sebagai salah satu bentuk perencanaan keuangan dan usaha Anda dengan mengambil asuransi yang mencover risiko-risiko tersebut (juga: Lindungi Diri Anda dari 100 Kondisi Sakit Kritis). Demikian.[]
Layanan konsultasi asuransi GRATIS dapat menghubungi kami, Agen Asuransi Allianz di Bekasi, Cikarang, dan sekitarnya.
Dede Sulaeman (Business Executive Allianz Star Network)
Kontak: 085767622961 (Tlp/WA) – Email: desulanakata@yahoo.com