Kita tentu pernah mendengar apa itu penyakit kritis? Di sini, penulis hanya akan membicarakan penyakit kritis dalam konteks asuransi. Hal ini dilakukan supaya tidak ada pengertian yang keluar dari ruang lingkup pertanggungan asuransi penyakit kritis. Sebab yang akan penulis bahas di sini adalah penyakit kritis yang sangat terkait dengan asuransi penyakit kritis, khususnya Allianz.
Nah, apa saja penyakit kritis berdasarkan ketentuan buku polis asuransi jiwa Allianz? Supaya lebih jelas, penulis akan merincinya. Di sini ada 49 jenis penyakit kritis yang ditanggung asuransi penyakit kritis (kategori rider CI+, lihat juga: Rider CI atau CI+) dan untuk kategori rider CI100, dirinci lagi menjadi 100 kondisi sakit kritis (lihat juga: Rider CI100).
Ke-49 jenis penyakit kritis tersebut, antara lain:
No. | Jenis Penyakit Kritis |
1. | Serangan Jantung Pertama |
2. | Stroke |
3. | Operasi Jantung Koroner |
4. | Operasi Penggantian Katup Jantung |
5. | Kanker |
6. | Gagal Ginjal |
7. | Kelumpuhan |
8. | Multiple Sclerosis |
9. | Transplantasi Organ Vital Tubuh |
10. | Penyakit Alzheimer/Gangguan Otak Organik Degeneratif yang Tidak Dapat Pulih Kembali. |
11. | Koma |
12. | Penyakit Parkinson |
13. | Terminal Illness |
14. | Penyakit Paru-paru Kronis/Tahap Akhir |
15. | Penyakit Hati Kronis |
16. | Penyakit Motor Neuron |
17. | Muscular Dystrophy |
18. | Anemia Aplastis |
19. | Operasi Pembuluh Aorta |
20. | Hepatitis Fulminant |
21. | Pulmonary Arterial Hypertension Primer |
22. | Meningitis Bakteri |
23. | Tumor Otak Jinak |
24. | Radang Otak |
25. | Luka Bakar |
26. | Poliomyelitis |
27. | Trauma Kepala Serius |
28. | Apallic Syndrome |
29. | Penyakit Jantung Koroner Lain yang Serius |
30. | Angioplasti dan Penatalaksanaan Invasif Lainnya untuk Penyakit Jantung Koroner |
31. | Lupus Eritematosus Sistemik (Systemic Lupus Erythematosus) |
32. | HIV Yang didapatkan melalui Transfusi Darah dan Pekerjaan |
33. | Tuli (Hilangnya Fungsi Indra Pendengaran) |
34. | Bisu (Kehilangan Kemampuan Bicara) |
35. | Kebutaan |
36. | Skleroderma Progresif |
37. | Penyakit Kista Medullary |
38. | Cardiomyopathy |
39. | Aneurisma Pembuluh Darah Otak yang Mensyaratkan Pembedahan |
40. | Terputusnya Akar-akar Syaraf Plexus Brachialis |
41. | Stroke yang Memerlukan Operasi Arteri Carotid |
42. | Operasi Scoliosis Idiopatik |
43. | Pankreatitis Menahun yang Berulang |
44. | Penyakit Kaki Gajah Kronis |
45. | Hilangnya Kemandirian Hidup |
46. | Kematian Selaput Otot atau Jaringan (Gangrene) |
47. | Rheumatoid Arthritis Berat |
48. | Colitis Ulterative Berat (Cronh’s disease) |
49. | Penyakit Kawasaki yang Mengakibatkan Komplikasi pada Jantung |
Melihat begitu banyak jenis penyakit kritis, tentu harapan kita bisa terhindar dari menderita sakit kritis itu. Bagaimana upaya yang perlu dilakukan supaya tidak terkena sakit kritis? Cara yang banyak disarankan oleh para praktisi kedokteran dan kesehatan, yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan yang memenuhi gizi seimbang, menghindari mengonsumsi bahan-bahan yang tidak sehat semisal rokok, alkohol, junk food, dll., dan melakukan olah raga rutin, walaupun bagi sebagian orang hal ini amat berat dilakukan.
Jajanan yang menggoda lidah, sempitnya waktu untuk melakukan olah raga, dan tekanan stres adalah penyebab umum yang banyak dialami masyarakat, terutama di perkotaan.
Tapi, apa pun alasannya, gaya hidup sehat sebetulnya mudah dilakukan dan murah, karena faktanya banyak orang yang bisa melakukannya, meskipun memiliki waktu yang sempit.
Lalu apa lagi yang perlu dilakukan? Bagi yang berkeyakinan kepada Tuhan dan beragama, upaya berikutnya adalah berdoa kepada Tuhan supaya dijauhkan dari sakit yang tergolong penyakit kritis. Lalu menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Tuhan, karena ikhtiar sudah dilakukan dengan optimal.
Sesudah melakukan usaha dan berdoa, apakah seseorang bisa terbebas dari penyakit kritis? Bisa ya, bisa juga tidak! Karena faktanya penyakit kritis datang kepada siapa pun, baik yang menerapkan pola hidup sehat ataupun tidak. Walaupun berdasarkan data dari pemerintah, banyak kasus penyakit kritis disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Karena meskipun sudah menerapkan pola hidup sehat dan berdoa kepada Tuhan supaya terhindar dari sakit kritis masih ada peluang untuk menderita penyakit berat ini, maka langkah berikutnya, kita perlu menimbang seberapa besar biaya pengobatan penyakit kritis, jika sakit kritis benar-benar tidak bisa dihindari.
Jadi, berapa biaya pengobatan penyakit kritis? Umumnya sangat besar, karena selain secara faktual memang mahal biayanya, pengobatan sakit kritis juga memerlukan waktu yang lama – ini tergantung jenis penyakit dan kondisi yang dideritanya.
Maka, jelaslah, sakit kritis memerlukan biaya yang sangat besar dan akan berdampak pada kondisi keuangan keluarga yang salah satu anggotanya menderita penyakit ini. Pertanyaannya, seberapa besar dampak sakit kritis kepada keuangan?
Jika yang menderita adalah seorang pencari nafkah yang menanggung biaya hidup keluarga, maka kondisi ini akan sangat memengaruhi kondisi keuangan keluarga, karena otomatis ia tidak lagi produktif menghasilkan uang. Berikutnya, selain kran penghasilan berhenti, ia juga memerlukan biaya pengobatan yang sangat besar, sebagaimana telah disebutkan tadi.
Lalu, apa ada cara mengatasi dampak keuangan yang ditimbulkan sakit kritis? Tepat sekali, inilah solusi terbaik yang ditawarkan perusahaan asuransi sejak sekian lama, yaitu Asuransi Penyakit Kritis.
Apa itu Asuransi Penyakit Kritis? Asuransi penyakit kritis adalah asuransi yang memberikan sejumlah uang tunai dalam jumlah besar ketika tertanggung pertama kali mengalami salah satu penyakit kritis yang disebutkan di atas. Lebih jelas lagi mengenai asuransi penyakit kritis bisa dibaca di SINI. Anda juga bisa membaca satu cerita seorang sopir taksi tidak resmi yang istrinya menderita sakit kritis di SINI.
Kemudian, siapa saja yang disarankan mengambil asuransi penyakit kritis? Pada dasarnya semua orang disarankan, karena siapa pun berpotensi terkena penyakit kritis dan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Tapi jika mempertimbangkan dampak keuangan, para pencari nafkah yang menanggung biaya hidup keluarga adalah orang yang paling disarankan untuk mengambil asuransi penyakit kritis dengan uang pertanggungan besar. Berapa itu? Misalnya, 1 sampai 5 miliar atau lebih, disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan asuransi dan kemampuan nasabah menyetor premi asuransi.
Jadi, semua orang disarankan mengambil asuransi penyakit kritis dengan uang pertanggungan yang dirasa cukup untuk biaya pengobatan sakit kritis. Dan, untuk para pencari nafkah yang menanggung biaya hidup keluarga, sangat disarankan mengambil asuransi penyakit kritis dengan uang pertanggungan besar.
Karena uang pertanggungan dari asuransi penyakit kritis, sebagiannya bisa digunakan untuk biaya pengobatan dan sebagian lagi untuk menopang biaya hidup keluarga ketika tertanggung pencari nafkah ini tidak lagi bekerja karena harus melakukan pengobatan sakit kritis. Ini bisa dilakukan karena asuransi penyakit kritis memberikan uang tunai sesuai kontrak polis yang disepakati.
Demikianlah cara bijaksana yang bisa dilakukan oleh kita sebagai manusia untuk menyempurnakan segala upaya kebaikan di dunia, terutama untuk diri dan keluarga.
Terakhir, bagaimana cara mendaftar asuransi penyakit kritis? Segera menghubungi agen resmi Allianz untuk mengkonsultasikan dan mendaftar asuransi penyakit kritis yang sangat penting ini!
(Artike ini sebelumnya telah dimuat di PROTEKSIPENGHASILAN.COM).
Layanan konsultasi asuransi GRATIS dapat menghubungi kami, Agen Asuransi Allianz di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, dan sekitarnya.
Dede Sulaeman (Business Executive Allianz Star Network)
Kontak: 085767622961 (Tlp/WA) – Email: desulanakata@yahoo.com