A: Kenapa asuransi ada?
Z: Menurutmu kenapa?
A: Karena orang tidak mau rugi besar.
Z: Kalau rugi kecil orang mau?
A: Sebetulnya tidak mau juga, tapi rugi kecil masih bisa ditoleransi daripada rugi besar.
Z: Contohnya bagaimana?
A: Jika kamu diminta bayar premi 1 juta tiap bulan, sanggup?
Z: Sangguplah.
A: Tapi jika kamu diminta bayar biaya rumah sakit sekaligus 50 juta, sanggup?
Z: Rasanya kalau dipaksakan masih sanggup, tapi berat dan sayang sekali.
A: Itu baru 50 juta, yang berarti masih sakit biasa. Bagaimana kalau terpaksa harus keluar 500 juta atau 1 miliar, yang berarti sakit berat semacam kanker dan stroke, apakah masih sanggup?
Z: Waduh, jelas tidaklah. Mobil dan rumah bisa lenyap kalau kayak gitu.
A: Jadi, pilih rugi 1 juta tiap bulan atau rugi 500 juta sekaligus?
Z: Kalau bisa sih tidak usah juga rugi 1 juta tiap bulan.
A: Masalahnya, kalau tidak mau rugi 1 juta tiap bulan, kamu bisa kehilangan 500 juta bahkan lebih.
Z: Tapi kehilangan 500 juta itu kan belum tentu terjadi, sedangkan 1 juta tiap bulan itu sudah pasti.
A: Itulah dia. Asuransi itu kerugian kecil yang dapat ditoleransi untuk menghindari kerugian besar yang tidak dapat ditoleransi. Sebagai orang asuransi, saya hanya kasih pilihan: mau keluar uang 1 juta tiap bulan (kerugian kecil yang pasti), atau kehilangan 500 juta sekaligus (kerugian besar yang masih berupa kemungkinan). Pilihan di tangan kamu.
Z: Jadi, dengan uang 1 juta tiap bulan, saya bisa dapat manfaat asuransi apa saja?
A: Pertama, asuransi untuk rawat inap. Pake kartu cashless. Boleh masuk kelas kamar 500rb. Dengan kartu ini, jika masuk rumah sakit dan butuh 20-100 juta, tidak usah khawatir harus mengorbankan tabungan.
Kedua, asuransi untuk penyakit kritis dengan UP 500 juta. Jika sakitnya tergolong berat seperti kanker, jantung, stroke, maka selain bisa menggunakan kartu cashless untuk rawat inap dan pembedahannya, juga dapat santunan sebesar 500 juta untuk menambal kekurangan dan biaya-biaya lainnya. Bukan hanya itu, setelah itu tidak usah bayar premi lagi karena sudah bebas premi sampai usia 65 tahun.
Ketiga, asuransi warisan sebesar 500 juta. Jika sakitnya tak tertolong lagi, atau tutup usia karena sebab lain, istri-anak mendapat bantuan 500 juta untuk melanjutkan kehidupan mereka.
Ini proposal penawarannya:
Bagaimana?
Z: Baiklah. Sebagai orang yang berpikir rasional, saya pilih mencicil 1 juta saja tiap bulan.
A: Bagus. Itu cerdik dan bijaksana. []
Untuk konsultasi mengenai asuransi, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (Senior Business Partner ASN)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: myallisya@gmail.com | Tinggal di Tangerang Selatan | Agen asuransi Allianz sejak November 2011
Atau:
Salam asuransi Pak Asep, blog/websitenya bagus sekali.
BTW saya dari lapak sebelah, tetapi saya akui pendidikan yang Bapak berikan sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya. Salam asuransi, smg sukses.
SukaSuka