Banyak orang mengambil produk asuransi dengan tujuan investasi, seperti untuk pendidikan anak, pensiun, atau sekadar menyimpan dana supaya bisa ditarik sewaktu-waktu dibutuhkan. Tapi pada saat mau ambil dana, di tahun keberapa pun itu, ternyata jumlahnya tidak sesuai dengan yang dibayangkan di awal.
Hal ini tak lepas dari penawaran agen, yang memang banyak sekali yang menawarkan asuransi dengan bahasa tabungan atau investasi, atau menyebutnya asuransi pendidikan, asuransi pensiun, dan sebagainya.
Tapi agen asuransi pun tak sepenuhnya bisa disalahkan. Hal ini juga tak lepas dari kebijakan perusahaan asuransi jiwa yang membuat produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) alias unitlink, dan menjadikannya produk unggulan yang dijual ke masyarakat, dan produk itu pula yang ditrainingkan cara-cara penjualannya kepada para agen.
Perusahaan asuransi pun mungkin bisa berkilah, produk unitlink dibuat karena masyarakat menginginkan produk asuransi yang memberikan manfaat lebih daripada produk tradisional. Dan faktanya, memang industri asuransi meroket sejak produk unitlink diperkenalkan pada awal tahun 2000-an.
Selain itu, juga ada otoritas yang mengizinkan.
Jadi bagaimana sebaiknya?
Saya agen asuransi, dan produk unggulan yang dijual di perusahaan tempat saya bernaung adalah unitlink. Tapi terus-terang saya sama sekali tidak sarankan unitlink untuk tujuan investasi.
Kenapa? Ada dua alasan pokok.
Pertama, fungsi utama asuransi itu adalah proteksi, jaga-jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan, yang bisa terjadi kapan saja. Contoh: sakit, kecelakaan, cacat, meninggal dunia. Sedangkan investasi itu justru ditujukan untuk hal-hal yang diinginkan dan waktunya bisa direncanakan. Contoh: sekolah anak, liburan, perjalanan ibadah, pensiun. Jadi, dari segi fungsi saja asuransi dan investasi itu bukan hanya berbeda, tapi bertolak belakang.
Kedua, potongan biaya di produk unitlink itu sangat besar. Jika tujuannya investasi, tentu saja ini akan menggerus hasil investasi. Kenapa potongannya sangat besar? Karena ada manfaat asuransinya. Manfaat asuransi ini tidak gratis, karena untuk membayar klaim kepada nasabah yang terkena risiko, perusahaan asuransi harus mencadangkan sejumlah dana dan dana ini diambil dari premi nasabah.
Sebesar apa potongan biaya di produk asuransi unitlink? Tergantung manfaat asuransinya. Semakin besar manfaat asuransi (yaitu uang pertanggungan jiwa dan rider), semakin besar potongannya.
Jika anda pernah keberatan dengan biaya administrasi di tabungan bank yang nilainya sekitar belasan ribu per bulan, ketahuilah bahwa itu belum ada apa-apanya dibanding biaya administrasi di asuransi yang bisa mencapai 2-3 kali lipat.
Dan biaya administrasi di asuransi itu hanyalah sebagian kecil dari total biaya yang dikenakan. Ada lagi biaya yang lebih besar, yaitu biaya akuisisi, yang pada tahun pertama saja bisa mencapai 100% dari premi yang anda setorkan. Bayangkan, 100% itu artinya kalau anda setor 1 juta per bulan, maka seluruhnya hangus. Jadi, bagaimana investasi mau untung?
Dan biaya akuisisi ini masih dikenakan hingga 5 tahun dengan totalnya bisa mencapai 200% dari premi tahunan. Sebagai gambaran, jika premi anda 1 juta per bulan (12 juta per tahun), total biaya akuisisi yang dikenakan selama lima tahun bisa mencapai 24 juta.
Tapi itu bukan yang terbesar. Masih ada lagi potongan yang lebih besar daripada biaya akuisisi, yaitu biaya asuransi (cost of insurance). Besarnya biaya asuransi tergantung UP dasar dan rider yang diambil. Awalnya mungkin kecil (standar 10-20% dari premi, ada juga yang sampai 40-an%), tapi biaya ini naik setiap tahun seiring bertambahnya usia nasabah sehingga lama-lama bisa melebihi premi, dan dikenakan seumur hidup (atau selama polis masih aktif). (Selengkapnya tentang struktur biaya unitlink, bisa dibaca di SINI).
Jadi, bagaimana mungkin investasi di asuransi bisa untung?
Kalau memang berinvestasi di asuransi tidak disarankan, kenapa produk asuransi ada investasinya?
Pada produk unitlink, fungsi investasi adalah sebagai cadangan dana agar polis tetap aktif. Jadi, aktifnya manfaat asuransi tergantung keberadaan nilai investasi. Kalau dananya ditarik, saldo berkurang dan akan lebih cepat habis karena potongan biaya asuransi terus berjalan.
Jadi, bagi anda yang bertujuan investasi, pilihlah instrumen yang memang ditujukan khusus untuk investasi. Misalnya: deposito, reksadana, saham, obligasi, emas, tanah, properti, atau memodali suatu bisnis. Boleh juga seperti cara orangtua kita dulu, berinvestasi dengan menanam pohon dan memelihara ternak.
Dan jika anda ambil asuransi, walaupun itu produk unitlink yang ada investasinya, niatkan untuk tujuan proteksi.
Itu. []
Untuk konsultasi asuransi secara GRATIS, silakan menghubungi saya:
Asep Sopyan (Senior Business Partner ASN)
HP/WA: 082-111-650-732 | Email: myallisya@gmail.com | Youtube: Asep Sopyan Network
Atau:
Cari Agen Allianz di Kota Anda