“Dua penelitian tadi merupakan gambaran penjelasan tentang sebab jalan raya menjadi tempat yang lebih berbahaya daripada medan perang”
Bila Anda tiap hari mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya, itu sudah menjadi alasan yang sangat bagus bahwa Anda perlu mempunyai asuransi jiwa dan kecelakaan, karena jalan raya lebih berbahaya daripada medan perang. Tulisan ini dibuat bukan karena saya agen asuransi, dan bukan mengada – ada untuk menakut – nakuti, tapi tujuan tulisan ini untuk menjadi pengingat kepada kita berdasarkan data dan fakta, bahwa dengan mengemudi di jalan raya tiap hari, kita berada selalu sangat dekat dengan musibah.
Alhamdulillah, menginjak tahun ke-14 bekerja di industri migas, sampai saat ini saya dan tim masih memiliki catatan keselamatan kerja yang sangat baik, yaitu NOL (angka NOL). Targetnya memang tidak banyak dan sangat mudah diingat, angka NOL, yang artinya NOL angka kecelakaan kerja. Sepintas terlihat sederhana, namun di balik itu perlu usaha dan upaya sungguh – sungguh dalam mewujudkannya.
Dalam industri ini, semua aturan dibuat ketat dan jelas, sebab terdapat banyak hal dalam industri ini yang memiliki potensi untuk mencelakai atau membuat cidera pekerjanya…sifat bahayanya banyak yang laten atau tersembunyi, yang bila pekerja tidak selalu waspada, dapat mengancam keselamatan bahkan nyawa sang pekerja.
Salah satu hal paling berbahaya di industri migas dan yang sangat diantisipasi untuk tidak terjadi kecelakaan kerja adalah suatu aktifitas yang lazim dilakukan oleh orang – orang kebanyakan, yaitu : mengemudi. Terlihat sepele dan mengada – ada, tapi memang demikian lah adanya. Mengemudi adalah kegiatan yang sangat berbahaya. Kejadian pertama yang membuat rekan saya kehilangan nyawanya saya lihat saat ditugaskan di Sumatra bertahun – tahun lalu, gara – gara mengemudi. Tidak hanya di industri migas. Mohon maaf dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapa pun, belakangan ini penyebab utama para prajurit profesional TNI kita gugur dalam tugas, adalah pada saat melakukan perjalanan.
Ini tidak bersifat lokal, tapi juga global. Berdasarkan data dari WHO, organisasi kesehatan PBB, setiap tahun terdapat 1,24 juta jiwa meninggal karena kecelakaan di jalan, dengan 50 juta jiwa mengalami luka – luka dan cacat tetap. Angka ini, jauh melebihi angka korban perang teluk antara Irak – Iran, 1980 – 1988, dimana selama 8 tahun perang total korban jiwa adalah 1,2 juta jiwa. Secara global, korban kecelakaan berkendaraan dalam setahun lebih besar daripada korban perang selama delapan tahun. India menempati urutan pertama Negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas, sementara Indonesia menempati urutan kelima. Lanjutkan membaca “Pekerjaan Paling Berbahaya”