Sudah enam tahun saya menjadi agen asuransi di Allianz. Alhamdulillah, sejauh ini secara umum semua berjalan baik mesti tidak setiap detailnya sesuai dengan harapan.
Para nasabah saya yang masih bertahan, yang berjumlah sekitar 250 orang, alhamdulillah, hampir semuanya sehat dan tidak ada yang pernah klaim musibah berat. Klaim yang lumayan sering hanya sakit ringan seperti diare dan tiphus. Beberapa dari mereka menghubungi saya tatkala ada masalah klaim, dan ketika berkat andil saya masalah tersebut terselesaikan, di situlah saya merasa pekerjaan saya sebagai agen asuransi terasa bermakna.
Yang namanya bisnis lazim ada naik-turun. Begitu pula bisnis saya di asuransi. Setelah pada lima tahun sebelumnya cenderung naik, di tahun 2017 ini, atau tahun keenam sebagai agen asuransi, saya merasakan mengalami penurunan.
Penjualan pribadi saya turun hampir setengahnya dibanding tahun sebelumnya. Omset unit turun sekitar seperempatnya. Polis nasabah di grup banyak yang lapse karena terpengaruh pemberitaan miring tentang Allianz di kuartal terakhir 2017. Untungnya ada satu kabar baik, yaitu omset grup saya masih mencatat kenaikan sekitar 20%. Semua itu berpengaruh ke penghasilan saya, yang turun sekitar 10%. Semoga tahun ini naik kembali.
Alhamdulillah, bersyukur saya telah menjalani lima tahun sebagai agen asuransi Allianz dengan grafik pencapaian yang cenderung meningkat. Nasabah saya semakin banyak, agen di tim saya kian bertambah, omset grup selalu naik, dan penghasilan pun terus menanjak.
Saya bersyukur telah mengenal bisnis yang sangat indah ini. Bisnis yang membuat saya berkenalan dengan orang-orang baru setiap hari. Bisnis yang produknya tidak terlihat tapi akan sangat terasa manfaatnya pada saat dibutuhkan. Bisnis yang memaksa kita untuk berpikir tidak hanya untuk saat ini, tapi terutama untuk masa yang akan datang. Bisnis yang keberhasilannya ditentukan oleh seberapa besar kita memberhasilkan orang lain. Bisnis yang memelihara kualitas hidup setiap orang, bahkan mengubahnya menjadi lebih baik.
Kabar dari Perusahaan
Saya akan memulai dengan kabar dari perusahaan. Di tahun 2016 Allianz Life Indonesia terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan bagi nasabah maupun agen. Beberapa bentuk peningkatan pelayanan yang diluncurkan antara lain:
Tabel Tes Medis Baru
Pada bulan Juni 2016, Allianz mengeluarkan ketentuan baru tentang batasan tes medis. Ketentuan ini memberikan keleluasaan bagi agen maupun nasabah yang sehat untuk mengambil UP lebih besar tanpa harus melakukan tes kesehatan.
Beberapa peningkatan di tabel tes medis yang baru ini antara lain:
Uang pertanggungan tanpa tes medis naik dari sebelumnya 1,6M menjadi 2M, untuk usia 18 sd 45 tahun.
Uang pertanggungan untuk penentuan tes medis akan dihitung dari awal lagi jika polis telah melewati 2 tahun, sebelumnya 3 tahun.
Sebelum 2016, sudah ada beberapa layanan digital untuk nasabah, yaitu E-Statement (pernyataan transaksi yang dikirim ke email), Customer Online Portal (portal daring untuk memantau status polis dan nilai investasi), dan Allianz Eazy Claim (klaim kesehatan melalui aplikasi). Pada tahun 2016, ada tiga layanan digital baru yang diluncurkan yaitu Allianz Eazy Payment (cara bayar premi melalui web Allianz), Allianz Eazy Med (cara pesan obat melalui aplikasi), dan Allianz Smart Point (program loyalitas pelanggan).
Sebelum tahun 2016, sudah ada beberapa layanan digital untuk agen, antara lain ASN Portal (portal daring untuk memantau produksi dan data nasabah serta info terbaru) dan ASN Toolbox (alat untuk mendaftarkan polis secara daring). Di tahun 2016, ada dua layanan baru yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas agen, yaitu ASN One Page (blog untuk agen Allianz) dan Agent Locator (fitur Temukan Agen berdasarkan lokasi di web Allianz).
Pada bulan Desember 2016, Allianz meluncurkan sejumlah peningkatan fitur pada produk Tapro. Untuk tahap awal, baru rider penyakit kritis (CI+, CI100, CIA) dan rider rawat inap (HSC+) yang mendapat pembaruan.
Rider penyakit kritis mendapat pembaruan yang sangat signifikan. UP rider penyakit kritis bisa diambil hingga 5x UP jiwa, sebelumnya 1x. Kemudian dalam satu polis bisa diambil lebih dari satu rider penyakit kritis, sebelumnya hanya satu. Dengan demikian, premi untuk mendapatkan rider penyakit kritis menjadi lebih murah karena tidak harus mengambil UP jiwa dengan UP yang sama. (Selengkapnya, bacaKabar Gembira…)
Rider HSC+ mendapat peningkatan penting dalam tiga hal, yaitu biaya asuransi yang lebih murah, usia masuk yang lebih tua (70 tahun, dari sebelumnya 60 tahun), dan masa pertanggungan yang lebih panjang (sd usia 80 tahun, dari sebelumnya 70 tahun).
Secara bertahap, peningkatan fitur akan dilakukan pada produk dan rider lainnya di tahun 2017.
Dengan beragam inovasi ini, para nasabah akan mendapatkan layanan dan produk yang lebih baik, sehingga insya Allah saya dan agen-agen Allianz lainnya akan menjadi lebih mudah dalam menjual produk.
Pencapaian dan Penghargaan
Secara umum, pencapaian saya tahun 2016 lebih baik dari tahun sebelumnya. Meski tidak semua target tercapai, ada peningkatan omset, penghargaan, dan penghasilan. Semua omset yang ditampilkan di sini merupakan omset bersih (netto), polis-polis yang lapse di tengah jalan tidak saya hitung.
Keterangan
2016
2015
Perubahan
Penjualan pribadi
316 juta, 48 polis
284 juta, 45 polis
+11%
Omset unit
1,234 M, 194 polis
1,647 M, 230 polis
-25%
Omset grup
2,055 M, 299 polis
1,675 M, 232 polis
+22%
Agen baru
28 agen
20 agen
+40%
Agen aktif (minimal 1 polis)
36 agen
33 agen
+10%
Promosi BE menjadi BP
1
2
-50%
Penghasilan (per Desember)
45 jutaan per bulan
32 jutaan per bulan
+40%
Penghargaan
1. CPC 12 bulan
2. CPC Challenge (trip Bangkok)
3. Champion Club (trip Italia)
4. Billion Agency
5. BP Build BP
6. SBP (Senior Business Partner)
1. CPC 12 bulan
2. 5i Contest (iPhone 6+)
3. CAO Challenge (Trip Hongkong)
4. Top 1 Sharia Leader
5. Top 1 BP Busster
6. Malindo Challenge
7. Billion Agency
8. BP Build BP
~
Catatan dan penjelasan:
Penjualan pribadi saya tidaklah istimewa. Sejak tahun pertama, penjualan pribadi saya stabil di kisaran antara 250 sd 300 jutaan, dengan jumlah nasabah antara 40 sd 50 orang. Ini adalah kualifikasi standar seorang agen asuransi di ASN. Saya belum berencana untuk menaikkannya, karena saya ingin fokus pada pengembangan grup.
Omset unit adalah penjualan pribadi saya sebagai BP ditambah penjualan dari BE-BE di tim saya. Tahun lalu, omset unit saya 1,647 miliar dari 33 agen, tahun ini turun menjadi 1,234 miliar dari 26 agen. Untuk selanjutnya, saya akan menjaga agar omset unit saya selalu berada di atas 1,2 miliar setahun, dan jika memungkinkan di atas 2 miliar. Kunci dalam meraih omset unit yang besar adalah jumlah manpower (agen).
Omset grup adalah omset unit saya ditambah omset unit dari BP-BP di jaringan saya. Omset grup saya naik 22% dari 1,675 M menjadi 2,055 M. Tahun 2016 saya memulai dengan 2 BP, dan di bulan Oktober bertambah 1 jadi 3 BP. Dalam jangka panjang, omset grup inilah yang akan saya perjuangkan untuk selalu bertambah setiap tahun dengan cara mencetak BP sebanyak-banyaknya. Sistem bisnis ASN memungkinkan seorang BP menikmati royalti hingga kedalaman 5 generasi BP, dan inilah sumber penghasilan yang besar dalam jangka panjang.
Agen baru di sini termasuk agen-agen baru yang direkrut oleh saya dan BP-BP saya. Jumlahnya ada 28 agen, walaupun belum semuanya berproduksi.
Promosi 1 BE menjadi BP. BE (Business Executive) adalah level pertama dari jenjang karier dalam sistem keagenan di ASN, sedangkan BP (Business Partner) adalah level kedua sekaligus puncak. Syarat dari BE menjadi BP adalah penjualan pribadi 300 juta, di mana penjualan tahun sebelumnya juga dihitung. Satu BE yang menjadi BP adalah Pieter Djatmikodari Cengkareng, Jakarta Barat, yang mencapainya pada bulan Oktober 2016. Pak Pieter menjalani tahun yang luar biasa dengan penjualan yang mencengangkan lewat blognya asuransi-jiwa.org.
Penghasilan saya, alhamdulillah, selalu naik setiap tahun secara signifikan. Walaupun demikian, sebenarnya apa yang saya capai ini masih jauh dari iming-iming standar yang biasa disampaikan ketika seseorang menawarkan bisnis ini, yaitu dalam 5 tahun mendapat penghasilan 100 juta per bulan. Bahkan ada yang meraih penghasilan 100 juta per bulan dalam 3 tahun. Tapi tak apa-apa, mendapat setengahnya pun sudah bersyukur sekali.
CPC 12 Bulan. CPC (Consistent Producers Club) adalah sebuah penghargaan yang diberikan Allianz kepada agen yang mampu menjual 2 cases per bulan (penjualan pribadi, untuk level BE) dan 5 cases per bulan (penjualan unit, untuk level BP). Alhamdulillah, seperti tahun lalu, unit saya selalu meraih CPC setiap bulan dari Januari sd Desember 2016. Konsisten (CPC) adalah cara pasti untuk berhasil (menjadi MDIT).
Menikmati es krim kelapa di pasar Cathucak, Bangkok, bersama Pieter Djatmiko.
CPC 100 Days Challenge. ASN mengadakan tiga kontes trip, yaitu Premier Club (silakan trip ke mana suka), Champion Club (awalnya Beijing, lalu diubah ke Italia), dan CPC Challenge (Bangkok). Alhamdulillah saya mendapatkan dua trip. Salah satunya CPC Challenge ke Bangkok. Syarat ke Bangkok adalah penjualan pribadi 150 juta dalam 100 hari (3 bulan 10 hari). Saya berangkat ke Bangkok pada bulan Oktober 2016. Selain saya, ada dua agen di tim saya yang juga meraih CPC Challenge, yaitu Suhardeni (pemilik blog allisyakita.com) dan Pieter Djatmiko.
Champion Club. Selama 5 tahun berkarier sebagai agen ASN, baru kali inilah saya mencapai trip Champion Club. Saya mendapatkannya melalui omset unit di atas 1,2 miliar. Selain saya, ada satu agen di tim saya yang juga mendapatkan Champion Club, yaitu pak Pieter Djatmiko, melalui penjualan pribadi di atas 600 juta. Destinasi Champion Club awalnya ke Beijing, China. Tapi di akhir tahun diubah jadi ke Italia. Alhamdulillah. Ini akan jadi perjalanan pertama saya ke benua biru.
Billion Agency artinya agen dengan omset miliaran, bisa melalui penjualan pribadi, bisa juga berikut omset timnya. Tapi yang saya maksud di sini adalah omset unit (BP dengan BE-BE di dalamnya). Saya akan pertahankan agar omset unit saya agar selalu mencapai miliaran setiap tahun.
BP Build BP artinya BP yang berhasil mencetak BP. Tahun ini saya mencetak 1 BP. Lebih sedikit daripada tahun lalu, tapi kualitasnya lebih baik. BP baru di tim saya ini penjualan pribadinya 600 juta (dua kali lipat dari penjualan pribadi saya), dan meraih Champion Club, suatu pencapaian yang saya sendiri baru bisa meraihnya di tahun kelima. Yang lebih luar biasa, dia mencapai semuanya melalui blog. Semoga konsisten dan makin ramai trafiknya.
Senior Business Partner (SBP) adalah istilah untuk menyebut agen yang memiliki penghasilan antara 500 juta hingga di bawah 1 miliar per tahun (belum dipotong pajak). Alhamdulillah saya bisa mencapainya dalam lima tahun.
Selain yang disebut di atas, ada dua lagi pencapaian yang layak diceritakan, yaitu menjadi pembicara di beberapa kantor agensi dan masuk buletin internal perusahaan. Tentunya hal ini tidak lepas dari apa yang saya capai di tahun sebelumnya.
Pertama kali menjadi pembicara di grup Gemah Ripah pimpinan ibu Risa Elga Gozali, tanggal 9 Februari 2016. Saya ditemani agen saya bpk Suhardeni pemilik blog allisyakita.com.
Menjadi pembicara di beberapa kantor agensi. Tercatat saya diundang menjadi pembicara di 6 tempat, di luar kantor saya sendiri di Serpong, yaitu di grup Gemah Ripah (tanggal 9 Februari 2016), Busster (27 Februari 2016), Venus (14 Maret 2016), Pondok Indah (28 Maret 2016), Anugrah (Mei 2016), dan Allisya Circle (dua kali).
Tampilan di Kabar Allisya
Semuanya tentang cerita pengalaman saya sebagai agen asuransi, kecuali satu di Allisya Circle tentang pengantar asuransi syariah. Ini satu peningkatan penting dan membuat saya harus belajar bagaimana cara berbicara di depan umum.
Masuk buletin Kabar Allisya. Pada edisi September 2016, profil saya masuk buletin Kabar Allisya, buletin yang dikeluarkan Allianz Syariah. Saya diwawancarai perihal makna menjadi agen asuransi di era digital. Selama ini saya memang dikenal sebagai asuransi yang bekerja secara daring (online) melalui blog. Isi wawancara bisa dibaca di artikel “What Digital Means for Agent?“
Aktivitas di Tahun 2016
Aktivitas saya di tahun 2016 tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk penjualan polis dan merekrut agen, saya masih mengandalkan blog myallisya.com. Tahun 2016, saya menulis 73 artikel atau rata-rata 6 artikel per minggu. Total artikel di blog saya ada 348 (ternyata tidak terlalu banyak). Saya juga memanfaatkan media sosial seperti Facebok untuk mempromosikan blog dan branding diri.
Untuk membina agen-agen, saya lebih banyak mengandalkan konsultasi jarak jauh, terutama melalui whatsapp, email, dan blog. Saya bersyukur mayoritas agen di tim saya cukup terdidik dengan era informasi, karena pada umumnya mereka memang menemukan saya melalui blog. Sebagian mereka aktif bertanya sehingga memudahkan saya dalam memberikan penjelasan, dan kebanyakan mereka mampu belajar mandiri sehingga bisa menerima pengetahuan dari jarak jauh. Grup whatsapp yang saya kelola pun cukup ramai dengan diskusi-diskusi yang mencerahkan. Saya menganjurkan semua agen di tim saya untuk bertanya melalui grup WA supaya semua anggota ikut belajar. Saya juga menganjurkan setiap agen yang baru saja menulis artikel di blog untuk membagikan tautan artikel blognya ke grup WA.
Grup saya jarang mengadakan pertemuan. Ini adalah satu momen langka saat 5 agen di tim saya main ke kantor Allianz Serpong. Dari kiri: Yudi Haliman (leader saya), Estri Heni dari Jaktim, Yessi Dian Novita dari Bogor, Anna Wijayanti dari Bintaro, Sanrina dari Tangerang, Dede Sulaeman dari Cikarang, dan saya.
Menyediakan waktu untuk JFW (Joint Field Work) dengan agen-agen yang memiliki prospek seminggu sekali. Tapi pada pelaksanaannya tidak rutin, karena tidak setiap agen minta ditemani saat bertemu prospek.
Menyediakan waktu untuk agen-agen yang mau belajar ngeblog. Ini juga tidak rutin, sesuai permintaan saja.
Rutin hadir training setiap Sabtu dan Senin. Setiap Sabtu, ada dua tempat yang secara bergantian saya datangi, yaitu Allisya Circle (kebetulan saya jadi pengurusnya sejak awal tahun 2016) di Allianz Tower, dan Grup Busster di APL Tower Grogol. Senin malam adalah jadwal rutin di kantor ASN Serpong. Acara tiap Sabtu di Allianz Tower dan APL Tower sering saya manfaatkan untuk berkumpul dengan agen-agen seputar Jabodetabek. Resep sukses bisnis asuransi adalah jualan 5 hari dan ikut training 1 hari. Lakukan secara konsisten.
Ini juga momen langka saat 8 agen saya datang ke seminar Wakaf Polis Asuransi Syariah bersama bpk Bobby Roberto Darusin di Allianz Tower, sekitar pertengahan 2016. Dari kiri: Sanrina, Estri Heni, Dian Mardikani dari Depok, Yessi Dian Novita, Bobby Roberto, saya, Suhardeni dari Jakarta Utara, Dede Sulaeman, Azwar Anas, dan Sahid dari Tangerang.
Menghadiri beberapa acara yang diadakan oleh Allianz maupun grup Busster. Antara lain: Kick Off ASN 2016 di Jakarta (Januari 2016), Seminar All Star Gathering di Jakarta (Januari 2016), Workshop Allisya Circle (Januari 2016), ASN Club Recognition di Jakarta (Mei 2016), CPC Recognition di Jakarta (Mei dan Agustus 2016), trip Malindo ke Bali (Juli 2016), Training Change In Me di Sentul Bogor (September 2016), Final Lap 2016 di Jakarta (Oktober 2016). Setiap acara Allianz selalu diisi dengan berbagi pengetahuan oleh para ahli atau leader senior.
Bersama Bruce Lee di Madam Tussaud Hongkong
Trip ke luar negeri. Tahun ini saya pergi ke luar negeri dua kali. Pertama, ke Hongkong dan Shenzhen tanggal 27 Januari sd 1 Februari 2016. Ini adalah trip dari kontes ASN CAO Challenge yang saya raih tahun 2015. Kedua, ke Bangkok tanggal 20-24 Oktober 2016. Ini adalah trip dari kontes ASN CPC 100 Days Challenge yang diadakan tahun 2016. Dengan demikian, hingga tahun kelima ini, saya sudah 4 kali melakukan perjalanan ke luar negeri, semuanya dari Allianz.
Perihal Blog
Di tahun 2016 saya menulis 73 artikel, lebih sedikit 2 artikel dibanding tahun sebelumnya.
Pengunjung blog myallisya.com relatif stagnan dibanding tahun sebelumnya, yaitu di angka 304 ribuan klik. Saya agak heran kenapa pengunjung blog saya tidak bertambah. Mungkin karena semakin banyak agen asuransi yang membuat blog.
Untuk tahun 2017, saya berencana membuat satu blog lagi yang dikhususkan untuk memperkenalkan bisnis ASN dan merekrut agen, yaitu asepsopyan.net.
Agen di tim saya yang telah membuat blog tidak semuanya aktif, jadi saya harus menyesuaikan jumlah blog yang saya rekomendasikan, yang kini berjumlah 14 blog, dari sebelumnya 16. Selengkapnya bisa dilihat di Rekomendasi Blog Agen Allianz. Saya bermimpi suatu saat ada ribuan agen di jaringan saya yang mampu menjual asuransi melalui internet.
Cerita Klaim
Selama 5 tahun menjadi agen, alhamdulillah belum ada nasabah langsung saya yang melakukan klaim risiko berat seperti meninggal dunia dan penyakit kritis. Yang cukup sering klaim rawat inap. Tapi bukan berarti tidak ada yang meninggal atau terkena penyakit kritis.
Tahun 2015, ada dua calon nasabah saya yang meninggal dunia. Sayang sekali, baru calon. Yang satu belum sempat daftar polis, yang satu lagi sudah daftar polis tapi belum disetujui. Dua-duanya meninggal diduga karena serangan jantung. Ceritanya pernah saya tulis di artikel “Harga Penundaan”.
Sedangkan di tahun 2016, ada satu nasabah saya yang mengalami kanker payudara. Dia harus menjalani operasi dan kemoterapi serta masektomi (pengangkatan payudara). Dia punya polis Tapro dengan rider HSC+, tapi sayangnya tidak ada rider penyakit kritis. Biaya rawat inap dan operasinya bisa ditanggung dengan rider HSC+, walaupun tidak seluruhnya karena terbentur limit. Kabar baiknya, dia punya proteksi penyakit kritis di dua asuransi lain dengan nilai total 950 juta.
Klaim penyakit kritis pertama terjadi pada nasabah dari agen di tim saya. Nasabah usia 40 tahun, tinggal di Kalimantan, memiliki polis Tapro dengan rider CI100 UP 500 juta dan Payor Benefit. Klaim angioplasti, dibayar 10% atau 50 juta tanpa mengurangi UP CI100 dan dibebaskan pembayaran preminya sampai usia 65 tahun. Ceritanya pernah saya tulis di artikel “Allianz Bayar Klaim Angioplasti dan Pembebasan Premi Senilai 370 Juta”.
Target Tahun 2017
Berdasarkan pencapaian tahun 2016 dan kontes-kontes yang diadakan perusahaan, inilah target saya tahun 2017.
Penjualan pribadi lebih dari 300 juta
Omset unit lebih dari 1,5 miliar
Omset grup lebih dari 4 miliar
Mempromosikan minimal 2 BE menjadi BP
CPC setiap bulan (5 cases unit)
Penghasilan lebih dari 60 juta per bulan
Mencapai 2 tiket trip Champion Club
Mencapai trip Premier Club
Ucapan Terima Kasih
Untuk semua yang saya terima sejak lahir hingga tahun ini, saya bersyukur kepada Allah SWT, tempat saya menggantungkan segala urusan dan harapan. Terima kasih saya haturkan kepada manajemen Allianz Life Indonesia dan Allianz Star Network, leader dan teman-teman di grup Busster, para nasabah yang telah memercayakan perlindungan keuangannya di Allianz melalui saya, para agen di tim saya yang membantu saya tumbuh lebih besar, istri saya Iyan Desi Susanti yang setia menemani hari-hari saya, anak-anak saya Cahaya Senja dan Teguh Jiwa yang senantiasa menjadi penghibur dan penyejuk hati, serta teman-teman dan setiap orang yang berkontribusi pada diri saya.
Tak lupa, ucapan terima juga saya tujukan kepada para pahlawan abad informasi, antara lain yang bisa disebut: Matthew Charless Mullenweg (pendiri WordPress, blog di mana saya menaruh tulisan-tulisan saya), Sergey Brin dan Larry Page (pendiri Google, yang menyediakan email untuk saya pakai sehari-hari dan mesin pencarian yang hebat dalam mengarahkan pengunjung ke blog saya), Mark Zuckerberg (pendiri Facebook, media sosial tempat saya menampilkan diri sebagai agen asuransi), Steve Jobs (pendiri Apple, yang karyanya iPad dan iPhone sangat membantu mempermudah pekerjaan saya), Jan Koum (pendiri Whatsapp, yang memungkinkan saya berkomunikasi dengan para nasabah dan agen pengguna Whatsapp), Bill Gates (pendiri Windows, tempat saya menulis di laptop dan berselancar sehari-hari), dan banyak lagi yang tidak semuanya bisa saya cantumkan.
Kebahagiaan ada pada pertumbuhan. Begitulah yang saya rasakan hingga tahun keempat saya menjadi agen asuransi di ASN (Allianz Star Network). Saya bersyukur telah melalui empat tahun ini dengan kemajuan demi kemajuan.
Seperti kata pepatah: hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Itulah yang membuat hidup ini menarik untuk dijalani. Orang yang hari ininya sama dengan hari kemarin dan hari esoknya sama dengan hari ini, kemungkinan besar hidupnya tak betah lagi.
Saya bersyukur telah diperkenalkan dengan bisnis ini pada pertengahan tahun 2011 melalui seorang teman kuliah yang menawari saya asuransi. Walaupun saya tidak bergabung sebagai agen di perusahaan yang sama dengannya, jasanya tak akan saya lupakan seumur hidup saya.Lanjutkan membaca “Pengalaman Menjadi Agen Asuransi Allianz: Tahun Keempat (2015)”