Selain mengumumkan daftar MDRT, pada hari Rabu 21 April 2021 di harian Kompas, Allianz Life Indonesia juga mengumumkan daftar agen peraih gelar MDIT.
MDIT (Million Dollar Income Team) adalah sebutan bagi agen asuransi di Allianz yang mencapai penghasilan minimal 1 miliar per tahun, dan sekaligus menunjukkan tingkat kekayaan yang dihasilkan agen dari bisnis asuransi.
Level MDIT ditandai dengan bintang. Satu bintang mewakili 1 miliar.
MDIT tertinggi diduduki pasangan Inge Wiriana & Deny Oetama Hartono dengan 52 bintang atau penghasilan 52 miliar per tahun. Di posisi kedua ada Julia Rina & Jefry dengan 48 bintang. Dan di posisi ketiga ada Hartono & Liliana Budiharjo dengan 35 bintang. Selanjutnya Liem Lie Sia di posisi keempat dengan 23 bintang.
Selengkapnya daftar MDIT Allianz tahun 2021, sebagai hasil dari pencapaian tahun 2020, bisa dilihat pada gambar di atas. Jika kurang jelas, anda bisa mengunduhnya dalam versi PDF di SINI.
Untuk konsultasi tentang asuransi atau bisnis asuransi di Allianz, silakan menghubungi saya:
Saya mulai menjadi agen asuransi di Allianz Life Indonesia pada bulan November 2011. Tak terasa, sudah sembilan tahun lebih saya menjadi agen asuransi. Bagaimana perkembangannya sejauh ini?
Terus-terang, saya bukan tergolong orang yang berhasil mencapai puncak di bisnis ini. Tapi saya bersyukur setidaknya bisa hidup sepenuhnya dari sini.
Tabel berikut menunjukkan pencapaian saya di tahun 2020 dibandingkan dengan 2019.
Keterangan
2020
2019
Perubahan
Penjualan pribadi
280 juta, 26 polis
411 juta, 28 polis
-32%
Omset unit
467 juta, 42 polis
844 juta, 72 polis
-45%
Omset grup
1,087 M, 72 polis
1,998 M, 158 polis
-46%
Agen baru
4
10
-60%
Agen aktif (minimal 1 polis)
12
21
-43%
Promosi BE menjadi BP
–
–
–
BP direct
1
1
–
BP grup
1
1
–
Kesehatan murni (pribadi)
480 juta
335 juta
+43%
Kesehatan murni (unit)
570 juta
579 juta
-1,5%
Asuransi umum
135 juta
–
~
Penghasilan (per Desember)
35 jutaan per bulan
35 jutaan per bulan
–
Penghargaan
1. Champion Club (trip Korsel) 2. MDRT 1st
1. Champion Club (trip Turki)
~
Tahun 2020, saya mencatat penurunan signifikan dalam penjualan polis asuransi jiwa (produk Tapro), baik penjualan pribadi maupun grup, tapi ada kenaikan dalam penjualan polis asuransi kesehatan murni (produk Allisya Care, Maxi Violet, dan Smartmed Premier). Begitu pula ada kenaikan dalam penjualan asuransi umum (rumah, mobil, travel, dan asuransi lainnya).
Untuk penghargaan, alhamdulillah saya masih bisa meraih Champion Club dengan hadiah trip ke Busan, Korea Selatan. Dan untuk pertama kalinya setelah 9 tahun, saya mencapai MDRT (Million Dollar Round Table) pada bulan Juli 2020.
Fokus Penjualan Pribadi
Seperti tahun sebelumnya, tahun ini pun saya fokus ke penjualan pribadi dan sudah melupakan mimpi untuk membangun tim atau grup yang besar.
Memang, jika ingin penghasilan yang pasif dan besar (sampai ratusan juta per bulan atau bahkan miliaran), itu hanya mungkin diperoleh dari omset grup. Tapi membangun grup itu bagi saya tidak mudah. Saya telah mencobanya. Lima tahun pertama ada kemajuan, tapi tahun-tahun berikutnya mengalami penurunan. Mendidik orang supaya bisa jualan jauh lebih susah daripada jualan sendiri.
Kabar baiknya di bisnis asuransi, gagal bangun grup masih bisa jualan sendiri. Ini beda dengan kebanyakan bisnis MLM, yang kalau gagal bangun grup ya bubar. Di asuransi, hasil dari jualan sendiri pun bisa cukup untuk hidup dengan layak.
Jadi harapan saya di bisnis ini tidak muluk-muluk. Bisa dapat trip ke luar negeri dan MDRT setiap tahun, itu cukup. Lebih dari itu tentu lebih baik.
Tapi saya tetap menerima agen yang hendak bergabung di tim saya. Saya tetap menyediakan dukungan, hanya saja saya tidak akan menyuruhnya ikut pertemuan. Jika dia mau aktif, itu yang diharapkan. Saya bantu sebisa mungkin dari sisi informasi produk, teknis administrasi, termasuk pendampingan untuk bertemu klien. Kalau mau memasarkan lewat blog atau youtube, saya juga akan bantu caranya.
Jadi, bagi anda agen asuransi yang telah mencoba membangun tim tapi kurang beruntung, fokus saja penjualan pribadi. Bisa hidup kok.
Membangun Kanal Youtube Asep Sopyan Network
Di tahun 2020, seperti kita tahu, terjadi wabah covid-19 di seluruh dunia. Dampaknya, banyak kegiatan dibatasi, termasuk bekerja dan sekolah pun dilakukan dari rumah.
Tapi ada efek samping yang lain. Sejak dimulainya era WFH (Work from Home) dan SFH (School from Home) pada Maret 2020, saya mulai terpikir untuk membangun kanal youtube. Kenapa harus menunggu WFH baru aktif di youtube, itu misteri bagi saya. Padahal saya sudah punya akun youtube sebelumnya, tapi belum rajin. Mungkin memang untuk setiap hal ada waktunya.
Tampilan beranda kanal youtube Asep Sopyan Network
Kanal youtube saya bernama Asep Sopyan Network. Sempat berganti nama beberapa kali, dan isinya pun mulanya campur dengan musik, akhirnya saya tetapkan kanal ini sebagai saluran tentang asuransi, bisnis, investasi, dan keuangan secara umum. Sampai akhir 2020, saya telah membuat 46 video tentang asuransi. Ada tentang produk asuransi, bisnis asuransi, dan pembahasan soal-soal ujian AAJI dan AASI.
Alhamdulillah, di bulan Desember 2020, kanal Asep Sopyan Network mencapai monetisasi.
Mulai Serius Jual Asuransi Umum
Di tahun 2020, saya pun mulai serius menjual produk asuransi umum. Saya menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi umum (hal yang lazim di bisnis asuransi umum), dan juga bergabung dengan beberapa broker online, terutama yang paling serius adalah Fuse. Di tahun ini saya pun mulai mencatat penjualan saya di produk-produk asuransi umum.
Untuk agen asuransi yang telah menyerah dalam urusan mengembangkan grup, menjual produk asuransi umum adalah alternatif yang cocok. Tentunya dengan tidak meninggalkan menjual produk asuransi jiwa, setidaknya pada awalnya.
Asuransi umum memberikan komisi yang terus-menerus setiap tahun selama nasabah memperpanjang polis, beda dengan produk asuransi jiwa yang hanya lima tahun (dengan bagian terbesar di dua tahun pertama). Dengan demikian, meski tidak memperoleh passive income dari grup, agen tetap mendapat repeat income dari perpanjangan polis para nasabah.
Selain itu, agen asuransi umum akan dapat terus meningkatkan penghasilannya setiap tahun, karena selain mendapat komisi dari perpanjangan polis, juga tentunya mendapat komisi dari produksi baru. Jadi, komisi agen asuransi umum itu ibarat bola salju, akan membesar seiring waktu, selama tetap melakukan hal yang sama setiap tahunnya.
Demikian catatan saya tentang perjalanan menjadi agen di tahun kesembilan.
Target 2021
Terakhir, target saya pada tahun 2021 ini tidak muluk-muluk. Mendapat tiket Champion Club ke Dubai dan menjadi MDRT, serta terus meningkatkan penjualan asuransi kesehatan dan asuransi umum. Amin. []
Untuk konsultasi tentang asuransi atau ingin menjadi agen asuransi, silakan menghubungi saya:
Agen asuransi merupakan salah satu profesi dengan penghasilan terbesar. Potensinya adalah tak terbatas. Bukan hanya itu, penghasilan besar itu pun diperoleh sebagiannya secara pasif, yang dihasilkan dari skema bisnis jaringan. Sistem bisnis ASN memungkinkan seorang agen memperoleh penghasilan pasif dari kedalaman lima generasi.
Pada tahun 2020, Allianz Life Indonesia kembali mengumumkan daftar agen-agennya yang mencapai MDIT (Million Dollar Income Team) atau agen dengan penghasilan miliaran per tahun. Pencapaian ini dihitung dari akumulasi penghasilan sepanjang tahun 2019.
Total MDIT berjumlah 348 orang, naik dari tahun sebelumnya 255 orang.
Posisi tertinggi kali ini masih diraih pasangan Denny Oetama Hartono dan Inge Wiriana dengan 38 bintang (penghasilan 38 miliar rupiah setahun atau lebih dari 3 miliar per bulan).
Berikut adalah daftar peraih MDIT ASN 2020 sebagaimana dimuat di Harian Kompas tanggal 15 Juli 2020. Dicantumkan juga posisi tiap agen di tahun 2019 dan 2018. Pasangan yang penghasilannya di atas 1 miliar dihitung dua orang. Pasangan yang penghasilannya 1 miliar dihitung 1 orang.