
Posted by denjo.
Sebaik-baiknya pekerjaan adalah berdagang, bagaimana jika berdagang asuransi syariah? Berdagang asuransi sempat dipandang sebelah mata, namun pada kenyataannya saat ini banyak orang Indonesia tertarik untuk menjadi seorang agen asuransi. Baru-baru ini terdengar kabar bahwa seorang pembicara (motivator) terkenal Mario Teguh telah bergabung menjadi seorang agen asuransi Allianz, ada fenomena apakah ini?
Selain mempunyai kebebasan waktu dan pendapatan yang tak terbatas, ternyata menjadi agen asuransi syariah adalah seorang pendakwah. Karena menurut ulama, syariah berarti Apa yang disyariatkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya dari hukum-hukum yang telah dibawa oleh Nabi dari para nabi, baik yang terkait dengan keyakinan, ibadah muamalah, akhlaq dan aturan dalam kehidupan.
Dalam berdagang asuransi syariah secara tidak disangka, sedang mengajak orang-orang untuk berhijrah menuju ke jalan syariah yang penuh dengan keberkahan, Insya Allah. Konsekuensinya, diri pribadi sudah berada dijalan syariah dan memiliki polis asuransi syariah. Bagaimana mungkin sebagai pedagang asuransi syariah belum memiliki polis asuransi syariah, apa yang harus diceritakan kepada calon nasabah?
“Lalu bagimana menjadi agen asuransi syariah karena tujuan bisnis dan untuk mendapatkan komisi?”
Amalan (aktivitas/perbuatan) seseorang akan bergantung pada niatan awal saat tergabung menjadi agen asuransi syariah yaitu menolong sesama, seperti yang sudah Rasulullah sabdakan;
“Barang siapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barang siapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan dihatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”
(Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/ 183); Ibnu Mâjah (no. 4105); Imam Ibnu Hibbân (no. 72–Mawâriduzh Zham’ân); al-Baihaqi (VII/288) dari Sahabat Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu.)
Mari kita sepakati bahwa menjadi agen asuransi syariah ini adalah jalan dakwah dan ketika kita sudah sepakat, maka apakah yang kemudian membuat Anda dan saya bersemangat untuk menjalani pekerjaan ini?
1. Dakwah adalah sunnah para nabi.
“Katakanlah (Muhammad): Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS. Yusuf:108)
Dan kita yang berdakwah, kita sedang meniru jalan para nabi. Anda bisa merasakan, paling tidak, sedikit dari yang dulu para nabi lakukan. Dulu, para nabi mengajak kaumnya dan umat manusia untuk bertauhid, hanya mengesakan Allah dan tiada tuhan selain Dia, kini kita hanya mengambil sedikit perannya saja yaitu mengajak orang-orang yang beriman untuk istiqamah (konsisten) menjalankan kehidupan sesuai syariah. Dalam ini adalah untuk memiliki instrumen keuangan yang sesuai syariah sementara diluar sana kita dikepung sistem keuangan ribawi dan yang bertentangan dengan syariah.
2. Dakwah adalah pekerjaan paling bergengsi.
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS. Fushshilat:33)
Siapakah yang lebih baik perkataannya? Mario Teguh? Tung Desem Waringin? Andrie Wongso? Atau, Deny Oetama (hehehe)? Tentu Anda ingat bahwa tiga orang pertama diatas dibayar mahal untuk bicara. Dan siapakah yang perkataannya yang lebih baik? ANDA! Ketika Anda menyeru kepada Allah, mengerjakan perbuatan baik dan mengatakan bahwa Anda adalah termasuk orang-orang yang beriman karena Allah langsung yang akan membayar perbuatan Anda.
Jika Mario Teguh dan lainnya itu memiliki gengsi dari pekerjaannya yang dulu, maka kini pekerjaan Mario Teguh jauh lebih bergengsi sebagai agen asuransi Allianz.
3. Dakwah memberikan multi bonus untuk Anda.
“Barang siapa yang menyeru kepada sebuah petunjuk maka baginya pahala seperti pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, hal tersebut tidak mengurangi akan pahala-pahala mereka sedikitpun dan barang siapa yang menyeru kepada sebuah kesesatan maka atasnya dosa seperti dosa-dosa yang mengikutinya, hal tersebut tidak mengurangi dari dosa-dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)
Jika Anda mengajak orang lain kepada kebaikan dan orang tersebut melaksanakan kebaikan yang Anda sarankan, maka selain Anda mendapatkan pahala dakwah, Anda juga mendapatkan pahala kebaikan yang dilakukan orang tersebut tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Ini yang biasa kita sebut overriding, kan?
Berapa overriding yang perusahaan Anda bayar? Allah membayar 100% dari pahala orang yang mengikuti ajakan kebaikan Anda tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Belum lagi jika orang tersebut mengajak orang lain, maka Anda akan mendapat pahala multi dan begitu seterusnya. Karenanya, dakwah jangan sampai hanya terjadi pada nasabah kita tetapi juga kita mendorongnya untuk mendakwahkannya pada calon nasabah lainnya (referensi).
4. Dakwah membuat Anda beruntung (lepas dari kerugian)
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” QS. Al Ashr:1-3
Dalam mengedukasi asuransi syariah, Anda juga menasihati calon nasabah Anda tentang syariah, menasihatinya dengan cara yang sabar dan menolong melepaskan kerugian pada dirinya.
5. Dakwah Anda di backing oleh Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” QS. Muhammad:10
Siapa yang tidak bahagia jika backing (pelindung) kita adalah Allah, Tuhan alam semesta. Bahkan terkadang, di backing tentara saja sudah membuat kita merasa aman dan bangga, apalagi ini, tidak tanggung-tanggung yang mem backing Anda adalah Allah.
6. Bayaran dakwah terus mengalir walaupun kita telah wafat.
“Barangsiapa yang mensunnahkan sunnah yang baik maka baginya pahala amalan tersebut selama dikerjakan di dalam kehidupannya dan setelah wafatnya sampai ditinggalkan.” (HR Thabrani)
Ini mirip seperti royalti yang penghasilan akan tetap mengalir walau Anda sudah meninggal dunia, bedanya adalah bayaran ini bukan mengalir ke ahli waris melainkan kepada Anda sendiri.
Inilah alasan, mengapa saya memilih untuk bergabung pada sebuah perusahaan asuransi jiwa Allianz terbesar di dunia dan ingin fokus ke dalam pelayanan keuangan/asuransi syariah karena saya menyadari betapa nilainya sangat besar.
Lalu bagaimana jika ada agen asuransi syariah namun belum juga kaya?
Tanyakanlah padanya apa yang menjadi standar dalam kekayaan. Jika dia menjawab bahwa kekayaan haruslah memiliki rumah impian, mobil mewah, tamasya keliling dunia maka sesungguhnya dia agen yang sangat miskin bahkan ketika hartanya berlimpah untuk ukuran dunia.
Tetapi jika ia menjawab bahwa kekayaan itu bukan tetang berapa banyak harta yang dikumpulkan dan dihitung-hitung melainkan berapa banyak harta yang diinfaqkan melalui tangannya maka ia adalah agen suransi syariah yang sesungguhnya kaya walaupun ia belum terlihat memiliki kemewahan dunia dan lebih mementingkan membelanjakan hartanya dijalan Allah. Terlebih jika Allah karuniakan harta berlimpah, maka ia akan semakin kaya.
Kesimpulan
Agen asuransi syariah adalah pekerjaan mulia dan penuh dengan keberkahan, Insya Allah.
Berdagang Asuransi Syariah Sambil BerdakwahBerdagang Asuransi Syariah Sambil Berdakwah
Untuk berkonsultasi secara gratis, hubungi:
Suhardeni
0812-8263-0856
Phat_family46@yahoo.com
Sumber ide tulisan: http://www.assalamconsultant.com/v3/2017/03/28/yang-agen-asuransi-lakukan-pada-nasabahnya-dakwah-nafkah-sedekah/#comment-118
Menyukai ini:
Suka Memuat...